İsmin Çıkma Durumu (Kasus Ablatif) dalam bahasa Turki
Kasus Ablatif adalah kasus yang menggambarkan perpindahan suatu kata benda dari suatu tempat. Contohnya, misal kalau kita mau mengatakan: saya pergi dari sekolah, maka dalam bahasa Turki sekolah itu harus diubah ke dalam bentuk ablatif.
Masjid Suleiman, Istanbul |
Aturan Pembentukan
1. Untuk kata benda berakhiran huruf vokal dan konsonan, tambahkan radikal–den atau –dan (sesuaikan dengan hukum keharmonisan):
Contoh:
elma (apel) à elmadan
pencere (jendela) à pencereden
deniz (laut) à denizden
toz (debu) à tozdan
saray (istana) à saraydan
köprü (jembatan) à köprüden
çarşı (pasar) à çarşıdan
2. Untuk kata benda yang berakhiran h, ç, f, s, t, k, p, ş, tambahkan radikal –tan atau –ten (sesuaikan dengan hukum keharmonisan):
Contoh:
sabah (pagi) à sabahtan
ağaç (pohon) à ağaçtan
laf (percakapan) à laftan
ders (pelajaran) à dersten
çift (pasangan) à çiftten
bebek (bayi) à bebekten
sahip (pemilik) à sahipten
güneş (matahari) à güneşten
3. Kalau kata benda itu berupa sebuah nama orang atau nama kota dan sebagainya yang berawalan huruf vokal, maka ditambahkan apostrof sebelum radikalnya:
Contoh:
Bulgristan (Bulgaria) à Bulgristan'dan
Mısır (Mesir) à Mısır'dan
Allah (Allah) à Allah'tan
Britanya (Inggris) à Britanya'dan
4. PENGECUALIAN, Beberapa kata benda serapan asing tidak mengikuti hukum keharmonisan:
Contoh:
normal (normal) à normalden
dikkat (perhatian) à dikkatten
hayal (mimpi) à hayalden
Tidak ada komentar:
Posting Komentar