İsmin Yönelme Durumu (Kasus Datif) dalam bahasa Turki
Kasus Datif menggambarkan tujuan dari suatu kata benda yang pergi ke suatu tempat. Misal: saya memberi bunga kepada ibu, saya pergi ke sekolah.
Maka sekolah dan ibu harus diubah ke dalam kasus datif.
Maka sekolah dan ibu harus diubah ke dalam kasus datif.
1. Apabila kata bendanya berakhiran vokal, tambahkan radikal –ya atau –ye.
(sesuaikan dengan hukum keharmonisan):
(sesuaikan dengan hukum keharmonisan):
Contoh:
ada (pulau) à adaya
müze (museum) à müzeye
gazete (surat kabar) à gazeteye
2. Apabila berakhiran konsonan, maka tambahkan radikal –a atau –e.
(sesuaikan dengan hukum keharmonisan):
(sesuaikan dengan hukum keharmonisan):
Contoh:
duvar (tembok) à duvara
arkadaş (teman) à arkadaşa
taraf (sisi) à tarafa
okul (sekolah) à okula
göl (danau) à göle
bal (madu) à bala
3. Kata benda yang berakhiran –ç diubah menjadi –c dan ditambah radikal.
Contoh:
sonuç (hasil) à sonuca
haç (salib) à haca
4. Beberapa kata benda yang berakhiran –k diubah menjadi –ğ dan ditambah radikal.
Contoh:
yatak (ranjang) à yatağa
ipek (sutra) à ipeğe
5. Namun ada juga beberapa kata benda berakhiran –k yang langsung ditambahkan radikalnya.
Contoh:
ok (panah) à oka
6. Kata benda berakhiran –nk diubah menjadi –ng dan ditambah radikal.
Contoh:
ahenk (harmoni) à ahenge
renk (warna) à renge
7. Kata benda berakhiran –p biasanya diubah menjadi –b kemudian baru ditambah radikal.
Contoh:
çorap (kaus kaki) à çoraba
kitap (buku) à kitaba
sahip (pemilik) à sahibe
8. Ada beberapa kata benda berakhiran –t langsung ditambahkan radikalnya.
Contoh:
ahtapot (cumi) à ahtapota
fiyat (harga) à fiyata
9. Sebagian lain kata benda akhiran –t diubah menjadi –d kemudian baru tambah radikalnya.
Contoh:
kağıt (kertas) à kağıda
kurt (serigala) à kurda
PENGECUALIAN
A. Beberapa kata benda berakhiran vokal yang diapit dua konsonan, akan terjadi inversi.
Contoh:
karın (perut) à karna
isim (nama) à isme
burun (hidung) à burna
B. Untuk kata benda yang merupakan sebuah nama orang, nama kota, atau kata-kata yang menggunakan huruf kapital pada awalannya, tidak diberlalukan aturan untuk huruf ç k p t seperti yang dijelaskan di atas.
Caranya begini: tambahkan apostrof sebelum radikal lalu tambahkan –a atau –e sebagai radikal apabila berakhiran konsonan, dan tambahlan –ya atau –ye sebagai radikal apabila berakhiran vokal.
Caranya begini: tambahkan apostrof sebelum radikal lalu tambahkan –a atau –e sebagai radikal apabila berakhiran konsonan, dan tambahlan –ya atau –ye sebagai radikal apabila berakhiran vokal.
Contoh:
İstanbul (Istanbul) à İstanbul'a
Allah (Allah) à Allah'a
Meriç (Meric) à Meriç'e
Topkapı (Topkapi) à Topkapı'ya
Konya (Konya) à Konya'ya
C. Kata-kata serapan asing tidak terikat pada hukum keharmonisan.
Contoh:
kalp (hati) à kalbe
kabul (penerimaan) à kabule
kontrol (kontrol) à kontrole
Tidak ada komentar:
Posting Komentar